Manggala; Mari Cerita tentang Aku dan Kamu Menjadi Kita!

Cerita tentangku

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Manggala mempunyai makna pengantar bagi seorang penulis dalam permulaan atau akhir karangannya. Merujuk pada makna KBBI saja, mungkin kita sudah bisa menebak seperti apa organisasi kepenulisan dan literasi yang diberi nama Manggala ini. Barang pasti, Manggala adalah wadah dan komunitas mahasiswa yang bergerak dalam membantu langkah awal seorang penulis pemula dalam merangkai kata demi kata dalam karyanya.

Secara struktural, Manggala berada di bawah naungan Keluarga Paguyuban Jawa Barat (KPMJB) sebagai Badan Otonom. Sebagaimana namanya, Badan Otonom berhak mengatur keorganisasiannya secara mandiri. Karenanya, Manggala memiliki garis kordinasi kepada Gubernur KPMJB, namun tidak memiliki garis instruksi.

Pada awal kemunculannya, Manggala merupakan sebuah buletin bulanan warga KPMJB. Buletin tersebut pertama kali terbit pada tahun 1995 di bawah kepemimpinan Gubernur KPMJB saat itu yakni Abdul Rauf Sumatra, Lc. Tahun demi tahun Manggala terus berkarya dan menerbitkan buletin edisi berikutnya. Akan tetapi, sangat disayangkan buletin-buletin tersebut tidak terarsip dengan baik, sehingga tidak dapat kita jumpai hari ini.

Namun, teman-teman sekalian jangan terlalu berkecil hati. Buletin Manggala mulai dari tahun 2017 edisi 1 sampai tahun 2020 edisi 13 bisa diakses melalui link berikut.

Saat ini Manggala tidak lagi menerbitkan buletin atau majalah bulanan. Manggala fokus menyalurkan karya-karyanya di media elektronik, seperti website dan akun Instagram. Kalian bisa menikmati karya tulis kami secara cuma cuma melalui gawai masing-masing.

Meskipun Manggala di bawah naungan KPMJB, keanggotaan Manggala terbuka umum untuk mahasiswa/I dari seluruh kekeluargaan nusantara yang memiliki komitmen yang kuat dalam belajar bersama.

Kamu dalam Ceritaku

Mahasiswa sebagai pemegang tongkat estafet keberlangsungan sebuah bangsa memiliki kewajiban dalam terus belajar dan bergerak. Bukan hanya belajar semata, mahasiswa juga harus ikut andil dalam pergerakan. Salah satunya adalah pergerakan literasi.

Literasi dalam KBBI berarti kemampuan menulis dan membaca. Oleh karena itu, mahasiswa tidak hanya tertuntut untuk memperbanyak bacaan, tapi juga memperbanyak tulisan. Sesuatu yang sangat disayangkan jika mahasiswa tidak mempunyai kemampuan yang mumpuni dalam menulis. Jika diibaratkan membaca adalah input, maka tulisan adalah output-nya. Maka, patut dipertanyakan ke mana bacaan kita selama ini jika tidak menghasilkan sebuah tulisan pun?!

Baca Juga Artikel Lainnya: “Azhari Tapi Tak Bisa Menulis?”

Manggala Adalah Kita

Manggala mempunyai program tahunan dalam meyambut kru baru, diawali open recruitment sekitar bulan Juni-Juli dilanjut pelantikan pada bulan Agustus, kemudian disambung dengan Mentorship Kepenulisan Manggala.

Menthorsip sendiri dipilih karena diharapkan pengurus dapat membimbing kru baru sampai mampu dalam berdinamika di Manggala. Materi yang akan dipelajari dalam menthorship meliputi materi jurnalistik, esai, sastra, resensi dan editorial atau gaya selingkung Manggala.

Sampai jumpa di kesempatan berikutnya teman-teman, see you!

*Materi safari pos pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa di Ormaba Outdoor 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *