Warta  

Seminar dan Sharing Session Palestina, Amar Ar-Risalah Ungkap Alasan Jatuhnya Al-Quds

Seminar dan sharing session palestina
Sc: Islah Mesir

Manggala, Kairo – Dalam rangka mendiskusikan isu-isu krusial yang berkaitan dengan kebangkitan Islam dan kemerdekaan Palestina, Islah Mesir bekerja sama dengan Ameera Community menyelenggarakan Seminar dan Sharing Session bertemakan “Bukan Perjuangan Biasa” pada Sabtu (04/05) di Griya KSW, Madinat Nasr, Cairo.

Dalam pembukaan seminar yang dihadiri sekitar 200 orang ini, Amar Ar-Risalah selaku pembicara utama mengungkapkan alasan jatuhnya Al-Quds. Dia menyebut bahwa 100 tahun sebelum jatuhnya Al-Quds, kondisi umat Islam yang awam pada saat itu sering mendebatkan perkara yang tidak ada faedahnya. Sehingga akhirnya timbul perpecahan yang berbuntut pada jatuhnya Al-Quds atas kekuasaan tentara salib.

Selain itu, salah satu bahasan penting dalam sesi materi yang disampaikan pada seminar ini adalah tentang bagaimana pejabat pemerintahan juga ikut andil dalam memberikan dampak kemajuan dan kebangkitan keilmuan peradaban Islam. 

Amar menjelaskan, bahwa dalam kitab Thabaqat Syafi’i Al-Kubra terdapat ungkapan yang menyebut bahwa bukan para ulama saja yang memiliki peran vital, akan tetapi para raja, ratu, dan panglima juga memberikan pengaruh yang bernilai dalam cemerlangnya peradaban Islam melalui dua hal penting. Keduanya yaitu dengan membebaskan suatu daerah dari kekuasaan raja yang zalim dan membuka berbagai madrasah ilmu yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas umat Islam.

Pada sela-sela seminar juga terdapat sesi diskusi interaktif yang menarik atensi peserta. Diskusi tersebut membahas berbagai aspek, mulai dari keilmuan Islam hingga peran umat dalam kebangkitan Islam. Para peserta juga ikut antusias dengan melontarkan pertanyaan tentang peran dan strategi untuk memberikan dukungan agar mencapai tujuan akhir perjuangan Palestina, yaitu kemerdekaan Palestina.

Seminar ini bukan hanya menjadi ajang untuk mendiskusikan masalah, tetapi juga sebagai momentum untuk mengingatkan bahwa umat Islam itu harus bersatu, tak terkecuali Masisir.

Reporter: Fathin Fadhlullah

Editor: Rifqi Taqiyuddin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *