Seharusnya malam tadi lebih panjang dari yang kita rencanakan
Seandainya, bandara ada bukan untuk perpisahan baru dan pertemuan yang direnggut.
Di bandara, kau mencari jalan pulang
tapi yang kau temukan lebih banyak perpisahan.
Di bandara
Ingatanku tentangmu selalu setia
Dan bercerita tentang kota yang jauh, langit yang utuh, dan kesepian kita yang penuh
Di bandara
Kau melambai pada kenangan lama dan memeluk harapan baru.
Di bandara
Di antara langit yang meleburkan kita
Punggungmu berkata sambil menjauh
“Bukan padamu aku kembali, kau persinggahanku paling abadi”
Di bandara
Seandainya malam tadi seperti malam-malam yang kita rencanakan
(Januari 2019)
Baca Juga Puisi Lainnya: Sayatan Angin Rindu
Oleh: Azrul Faisal Kazein
Penulis adalah Pemimpin Redaksi Majalah Manggala 2017/2018