Kulukis siluet permata di atas cakrawala
Jejak senyum biru buatku tergila-gila
Netra pada atma; kini mulai bergala …
Inikah yang dinamakan nirmala??
Pendaran mahabah, menjelma bianglala!
Kala kuterkam rindu dengan trisula …
Ia menyayat hatiku dengan sembilu!
Apalah daya perihal gejala
Hanya bisa diam dan tertunduk malu …
Maka sebutlah aku angin lalu!
Jika kau tak paham apa itu semalu
Bukan benalu! Bukan juga pembawa pilu!!
Hanya saja, aku ibarat galu-galu
Dijajah rindu; lalu lidah diancam kelu
Hingga kulupa … ke mana arah penghulu
Baca Juga Puisi Lainnya: “Akibat Luka“
Oleh: Defri Cahyo Husain
Penulis adalah Pemimpin Redaksi Majalah Manggala 2020/2021