Untuk Puan dari Tuan

Asmara, Rindu, Wanita
Dok. Manggala

Akulah wanita riang bertepuk jelang bahagia

Lintang binar dimataku hanya untuk kekasihku

Indah gemerlap malam dan mentari siang

Visus bertahan diujung kota menanti sang pangeran

Idiosinkrasi yang tak ada dalam vinyet orang lain

Akankah aku bertahan menunggumu tuan?

 

Riak air bergemuruh dari ujung utara laut

Aku mengira pertanda perahu akan bersambut

Mosaik awan seperti berjalan ketepian pantai

Aku menggila dengan intuisiku yang liar

Dara gegap gempita didekat mediterania sana

Haruskah aku ikuti lembayung sore esok?

Anca hari ini temaram bak tikaman Dewa Ares

Namun pilau berlalu lalang padamkan penat stres

Tergamang tapi selalu aku ingat surat terakhirmu

“Indahnya menunggu jika hasilnya adalah dirimu”

Pujangga: Fadhiil Ardiansyah Panggabean

Koordinator Tulisan Fiksi Manggala 2024/2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *