Oleh: Rifqi Taqiyuddin
Belakangan ini, story WA hp kentang milik penulis dihiasi dengan sebuah poster yang bisa dikatakan menjadi sebuah hal rutinan tiap tahun yang kini telat muncul karena sejuta drama yang terjadi. Poster apakah itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah poster ucapan selamat datang bagi mahasiswa baru alias maba. ‘Selamat datang di Negeri Kinanah bagi angkatan bla bla bla’ atau ‘Selamat datang di Negeri Para Nabi’, begitulah secara umum isi poster yang banyak diposting oleh para kakak-kakak masisir guna menyambut adik-adik kelas mereka yang baru datang ke Mesir.
Nah, jujur saja, karena penulis belum memasang poster dengan isi tulisan seperti di atas pada story WA, maka di sini dari hati yang tidak terlalu dalam, penulis ingin mengucapkan “Selamat datang di Negeri Kinanah wahai para Maba sekalian yang sudah lelah menunggu dan di PHP-in, semoga kalian betah-betah disini ya!
Sedikit curhat dulu, sebagai individu yang datang ke Mesir dengan status tidak memiliki banyak kenalan dan almamater, penulis di awal merasa bahwa kehidupan para kakak kelas Masisir di sini akan sangat religius dan disiplin. Bangun tengah malam guna mendirikan qiyamul lail, shalat berjamaah di masjid, tidak kesiangan bangun shubuh, menjaga pergaulan dengan lawan jenis, rajin kuliah dan talaqqi, serta senantiasa menjaga llisan dan tata krama. Demikianlah gambaran serta ekspektasi yang ada pada benak penulis kala itu.
Benarkah ekspektasi tersebut? Silahkan kalian para maba nilai sendiri ya! Namun satu hal yang harus diingat dan dipahami baik-baik oleh kalian, Masisir yang kini jumlahnya ada belasan ribu memiliki latar belakang dan kondisi yang berbeda, karena itu wajar saja bila rutinitas yang mereka tiap hari lakukan bervariatif.
Berangkat dari hal tersebut, di sini penulis akan mencoba untuk mengklasifikasikan tipe-tipe Masisir berdasarkan aktivitasnya sebagai gambaran bagi para Maba agar tidak kaget jika melihat tingkah laku para kakelnya yang di luar prediksi BMKG.
Disclaimer: pengkalifikasian ini bukan menentukan siapa yang terbaik antara satu tipe dengan yang lainnya ya! Ini hanya sebatas gambaran dan informasi bagi para Maba kok! Karena itu para senior yang membaca dimohon jangan terlalu baper!
- Si Rajin Kuliah
Tipe masisir pertama adalah mereka yang rajin hadir kuliah. FYI saja bagi kalian Maba yang belum tau, di sini kuliah tidak memiliki absen. Karena itu bisa dikatakan tidak semua Masisir masuk kuliah. Jadi jangan heran jika ada kakel kalian tidak pergi ke kampus. Bahkan mungkin, tak jarang ada mahasiswa yang hanya pergi ke kampus dalam dua keadaan saja, yaitu ketika mengurus kebutuhan administrasi di syu’un dan saat ujian termin.
Tapi itu bukan berarti yang jarang kuliah pada akhirnya memiliki nilai ujian yang rendah dan rosib, bahkan tidak jarang justru yang kerap boros kuliah tersebut memiliki nilai yang lebih tinggi daripada yang rajin kuliah. Meskipun pada akhirnya ya nilai bukanlah segalanya sih.
- Si Talaqqer
Berikutnya ada tipe masisir yang aktif bertalaqqi dengan para masyaikh. Para talaqqer ini nantinya terbagi lagi, ada yang memang betul-betul bermulazamah terhadap seorang syaikh dan nantinya akan dikenal sebagai ahbab syaikh fulan, misalnya seperti menjadi ahbab Syaikh Hisyam Kamil, ahbab Syaikh Fathi Hijazi, ahbab Syaikh Fauzi Konate, dan ahbab para masyaikh lainnya. Kemudian ada juga yang talaqqinya loncat-loncat alias sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya saja. Bahkan ada juga mereka yang talaqqi hanya untuk menghadiri kajian yang memiliki embel-embel sanad muttasil saja.
- Si Organisator
Sesuai dengan namanya, masisir tipe ini sangatlah aktif berorganisasi. Baik itu organisasi kekeluargaan, almamater, mediator, afiliatif, senat, PPMI, menjadi volunteer di event-event, atau bahkan organisasi lintas negara. Biasanya kegiatan yang rutin mereka lakukan adalah rapat-rapat di mat’am, konsolidasi, dan beberapa kegiatan lainnya yang tentu sangat erat dengan keorganisasian.
- Si Pengusaha
Berikutnya ada juga tipe-tipe Masisir yang sibuk berbisnis alias menjadi pengusaha di usia muda. Ada yang membuka usaha jasa kurir internasional alias bagasian, open restoran alias mat’am dengan berbagai variasinya, jasa transfer, jasa bimbel, barber shop, dan berbagai lini usaha lainnya.
- Si Kang Gawe
Kalau ada pengusaha, maka ada pegawainya juga dong. Nah tipe yang kelima ini adalah Masisir yang bekerja kepada para pengusaha tersebut. Ada yang menjadi kang tausil ayam geprek, kang cukur, koki dan waiter mat’am, dan pekerjaan-pekerjaan halal lainnya.
- Si Anak Pondok
Maksud anak pondok di sini adalah tipe Masisir yang memilih untuk tinggal di rumah-rumah binaan yang ada. FYI saja, di sini ada cukup banyak rumah binaan dengan spesialiasinya tersendiri. Ada yang fokus Bahasa Arab, Ilmu Aqliyat, Tahfidz, dan ilmu keislaman pada umumnya. Bagi yang masuk di rumah binaan, ia bagaikan hidup di pondok yang memiliki aturan main tersendiri.
- Si Mageran
Nah, untuk tipe yang ini juga tidak kalah banyak kok. Bisa dikatakan ia jarang kuliah, jarang talaqqi, tidak aktif di organisasi, dan juga tidak ada pekerjaan yang menghasilkan cuan. Lalu apa dong kerjaannya? Ada yang sibuk scroll-scroll media social, push rank sampe glory, nongkrong-nongkrong sana-sini dan yang semisalnya.
Sebenarnya masih ada sih beberapa tipe Masisir lainnya jika dilihat berdasarkan aktivitasnya. Nanti juga kalian para Maba seiring dengan berjalannya waktu akan mengetahui semuanya kok. Yang pasti kalian jangan kaget ya jika ternyata ekspektasi kalian yang dulu setinggi langit ternyata…. Ah sudahlah. Btw, selamat menikmati kehidupan baru di Mesir!