Oleh: Muhammad Iqbal Zia Ulhaq
Penulis adalah Kru Esai Website Manggala 2022-2023
Zaman berubah dengan sangat cepat, manusia berlomba-lomba untuk menghadirkan kemudahan dalam setiap harinya. tidak dapat dimungkiri, semakin hari dunia teknologi berkembang sangat pesat hingga saat ini. awal mula tujuan diciptakannya teknologi ini, tidak lain dan tidak bukan memang untuk mempermudah kita sebagai umat manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Tanpa kita sadari, saat ini terdapat banyak teknologi canggih yang membuat pekerjaan kita semakin mudah, bayangkan saja jika dulu kita perlu waktu yang lama untuk menghasilkan sebuah karya, akan tetapi saat ini kita bisa membuat karya tulis hanya dengan hitungan detik, membuat website hanya dalam waktu sekejap, bahkan membuat design hanya dengan menekan satu tombol saja. Bayangkan begitu majunya teknologi kita saat ini. Dengan demikian, apakah hal ini akan menjadi ancaman terbesar bagi umat manusia beberapa tahun ke depan?
Mengenal Artificial Intelligence (AI)
Perkembangan teknologi semakin pesat hingga saat ini, terlebih lagi setelah kejadian yang menggemparkan seluruh jagat dunia yaitu virus corona. Masyarakat dunia dipaksa untuk melek teknologi, apalagi perkembangan teknologi semakin pesat lagi setelah kejadian tersebut dan bahkan kita tidak bisa lagi kembali ke kehidupan sebelum pandemi. Banyak hal dalam kehidupan kita yang berubah, di antaranya belajar tidak perlu bertatap muka lagi, bisnis online semakin pesat, dan masih banyak hal lainnya.
Tapi tahukah kamu, bahwasanya ada hal yang lebih mengejutkan lagi daripada perkembangan teknologi di atas? Perkenalkan, ia adalah Artificial Intelligence. Artificial Intellegence adalah produk baru dalam dunia teknologi manusia. Artificial Intellegence atau yang disingkat (AI) adalah seperangkat kecerdasan buatan yang dibuat manusia dengan tujuan untuk memudahkan aktivitas pekerjaan manusia sehari-hari. kita ambil salah satu contohnya yaitu Mobil Tesla. Mobil ini dibuat oleh salah satu pebisnis terkaya abad ini yaitu Elon Musk. mobil ini dibuat dan dirancang agar bisa melaju tanpa dikemudikan oleh manusia. Teknologi AI di dalam mobil ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dikemudikan secara otomatis (Autopilot) yang memungkinkan kita tidak perlu mengemudi lagi.
Contoh lain di dalam kehidupan kita sehari-hari, pasti kita sering menonton YouTube atau bermain sosial media, bukan? coba kita perhatikan, misalnya kita sering menonton/melihat postingan artis, video lucu, kuliner, dan lain-lain, pasti kita pernah menyadari apa yang kita lihat dan biasanya kita tonton, akan muncul kembali di halaman utama kita dengan tema yang sama akan tetapi lebih variatif. Itulah salah satu kecerdasan buatan yang kita rasakan dalam keseharian kita.
Salah satu hal yang menggegerkan dunia akhir-akhir ini adalah munculnya suatu aplikasi yang bernama ‘ChatGPT’. ChatGPT adalah salah satu dari banyak kecerdasan buatan yang biasa disebut dengan AI (Artificial Intellegence). ChatGPT merupakan singkatan dari Generative Pre-training Transformer, Aplikasi ini dibuat oleh salah satu perusahaan riset kecerdasan buatan Open AI yang dihasilkan oleh Elon Musk dan Sam Altman, mereka membuat perusahaan tersebut dengan tujuan mengembangkan kecerdasan buatan yang ramah dan bisa memberi banyak manfaat bagi umat manusia ke depannya.
Yang lebih mengejutkan lagi, aplikasi ChatGPT ini dapat menembus 1 juta pengguna nya hanya dalam kurun waktu 1 minggu saja. Bahkan aplikasi-aplikasi yang telah kita kenal seperti Instagram (2,5 bulan), Facebook (10 bulan) membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mencapai 1 juta penggunanya, akan tetapi ChatGPT ini hanya membutuhkan 1 minggu saja.
ChatGPT bisa melakukan beberapa perintah yang diberikan oleh manusia, di antaranya; menjawab segala pertanyaan, menulis artikel, membuat karya ilmiah, menulis esai, membuat kode untuk pembuatan aplikasi, menolak permintaan yang tidak pantas, meringkas artikel ilmiah, menganalisa data keuangan, dan menerjemahkan bahasa.
Lantas, mengapa ChatGPT ini bisa begitu viral dan dapat menembus 1 juta pengguna hanya dalam waktu yang cepat? Alasannya adalah karena ChatGPT bisa mengerjakan sesuatu yang hanya orang-orang kompeten dan ahli di bidangnya yang bisa melakukannya. Yang mengejutkannya lagi, mereka bisa mengerjakan hal-hal tersebut secara lebih baik daripada kita! Karena kemampuannya sangat banyak, bisa jadi tidak ada satu manusia pun yang bisa mempunyai banyak kemampuan seperti ChatGPT. Jika manusia melakukan pekerjaan tersebut dalam beberapa jam, ChatGPT bisa melakukannya hanya dengan hitungan detik saja.
Dengan kehadiran ChatGPT ini, setidaknya beberapa sektor pekerjaan dapat terancam keberadaanya, seperti Copywritter, Content Writer, Designer, Programmer pemula, dan masih banyak lainnya. Tak hanya itu, ChatGPT pun bahkan menghebohkan dunia akademisi karena para mahasiswanya dapat dengan mudah mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosennya hanya dengan memerintahkan ChatGPT ini.
Bayangkan saja, ChatGPT ini bisa mengerjakan banyak pekerjaan seperti membuat tugas artikel ilmiah, design, resensi, content writer dan masih banyak hal lainnya, bahkan beberapa peneliti pernah melakukan sebuah percobaan membuat esai di ChatGPT dan ketika hasilnya dicek menggunakan cek plagiarisme, hasilnya nihil! Bahkan esai tersebut dinilai orisinal dan unik. Maka wajar saja kehadirannya membuat banyak Universitas heboh.
Salah satunya di George Washington University, para dosennya menghilangkan pekerjaan rumah untuk mahasiswanya karena rentan dikerjakan menggunakan ChatGPT, bahkan mereka lebih banyak diberi tugas di kelas seperti membuat makalah dengan tulisan tangan, kerja kelompok, dan ujian lisan sebagaimana diungkapkan oleh Dr. Indrawan Nugroho di kanal YouTube-nya.
Kehadiran ChatGPT ini bahkan diprediksi dapat menggantikan Google ke depan. Jika dibandingkan, Google hanya bisa memberikan kita daftar jawaban berbasis teks atau gambar dan Google tidak memberikan jawaban terpilih untuk kita, sedangkan ChatGPT memberikan kita jawaban kesimpulan yang menjawab langsung jawaban kita. Kesimpulan tersebut didapatkannya setelah ia mengolah set data masif di internet, mengambil beberapa sumber yang ada di dunia maya yang berkaitan dengan pertanyaan kita, kemudian membuat kesimpulan dan menjawab hasil pertanyaan kita dengan baik. Selain itu ChatGPT juga berbentuk dialog, yang memungkinkan kita untuk bertanya lebih dalam kepadanya.
Dampak berkembangnya teknologi Artificial Intellegence (AI)
Melihat perkembangan AI yang sangat signifikan, membuat banyak sektor pekerjaan yang kemungkinan akan hilang tergantikan oleh otomatisasi. Saat ini kita harus sadar bahwa zaman sekarang sudah sangat berbeda dengan zaman dulu. Perkembangan teknologi ini jika kita tidak gunakan dengan bijak, akan menjadi boomerang bagi umat manusia itu sendiri atau bahkan bisa menjadi bom atom perangkat lunak yang akan meluluhlantakkan dunia kita sekarang.
Hemat penulis, salah satu dampak negatif bagi umat manusia ke depannya adalah perkembangan AI ini dapat menyebabkan penurunan kualitas SDM di muka bumi ini, bagaimana tidak? Dulu para designer dan penulis butuh waktu dan kreatifitas untuk menuangkan ide kreatif mereka menjadi sebuah karya dan tulisan, akan tetapi sekarang? Mereka hanya tinggal memerintahkan robot mesin canggih dengan menekan satu tombol saja maka semua tulisan yang mereka mau, semua design yang mereka butuhkan akan jadi dalam kurun waktu sekejap di depan mata mereka.
Dampak lain yang bisa ditimbulkan yaitu beberapa sektor pekerjaan akan lenyap hanya dalam hitungan waktu mendatang. Selain itu, jika AI ini melakukan kesalahan, tentunya kesalahan yang dilakukan oleh komputer bisa lebih buruk daripada kesalahan yang dilakukan manusia.
Memanfaatkannya sebagai tools
Di samping beberapa dampak yang telah disebutkan di atas, coba kita pandang melalui sisi yang lain, bagaimana jika kita melihat ChatGPT dan AI sebagai tools untuk melakukan pekerjaan pekerjaan kita? Ibarat kalkulator yang membuat menghitung kita menjadi mudah, mungkin ke depannya pekerjaan-pekerjaan yang bersifat teknis akan dikerjakan oleh (AI) sehingga pekerjaan akan terasa efektif dan manusia bisa melakukan pekerjaan lain.
Oleh karena itu, memperkaya diri dengan beberapa Soft Skills menjadi penting, seperti kreatifitas, problem solving, inovasi dan komunikasi, dan lain-lain, karena keterampilan-keterampilan tersebutlah yang belum bisa digantikan oleh kecanggihan teknologi hingga saat ini.
Jadikan teknologi tersebut menjadi pemantik ide kita, menjadi alat yang membantu kita ketika sedang kehabisan ide dan kreativitas, menjadi asisten kita dalam mengerjakan hal-hal teknis. Karena pada dasarnya ChatGPT maupun Artificial Intellegence (AI) masih mempunyai beberapa kekurangan di antaranya; tidak mampu berpikir kritis, beroperasi dengan input data 2021 dan tidak mampu memaknai makna yang dapat dipahami oleh manusia. oleh karena itu, kita perlu memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dengan cara menjadikan kemajuan teknologi sebagai peluang di samping ancaman.
Di samping itu, kecerdasan buatan juga memungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan, karena dengan ChatGPT, dapat memungkinkan para pekerja bisa mengerjakan tugas yang berhubungan dengan teknologi walaupun mereka tidak memiliki keterampilan Ilmu Teknologi (IT). Hal-hal yang berkaitan dengan teknologi di zaman sekarang menjadi lebih mudah di akses, sehingga siapapun bisa berkarya dan menggunakannya sebagai alat bantu untuk karyanya sendiri. Dengan hal itu, dapat memanfaatkan waktu dan pikiran menjadi lebih efektif.
Pada akhirnya, apa yang diciptakan oleh manusia tidak akan ada yang sempurna dan tentu mempunyai banyak kekurangan. Kecerdasan buatan (AI) tidak akan dapat mengganti kecerdasan manusia, akan tetapi lebih sebagai alat untuk membantu memudahkan manusia dalam menjalankan tugas tertentu.
Mau tidak mau, ke depannya ChatGPT dan teknologi AI lainnya dapat mendisrupsi beberapa sektor pekerjaan manusia. ditambah lagi teknologi ini akan semakin terus menerus dikembangkan. Oleh karena itu semuanya kembali kepada diri kita, pasrah karena beberapa pekerjaan kita telah diambil oleh kecanggihan teknologi, atau kita dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi ini sebagai tools yang dapat membantu produktifitas dan memudahkan pekerjaan kita. Komputer saja sudah banyak bisanya sekarang, lantas apa kabar dengan keadaan kita? Oleh karenanya kita harus bisa memanfaatkan kesempatan ini.
Saat ini kita sedang berada dalam posisi di mana kondisi kita bekerja, belajar dan berkarya, tidak akan sama seperti dulu lagi. Dulu jika ingin berjualan, kita harus mempunyai lahan toko sehingga bisa berjualan, akan tetapi sekarang masyarakat mulai beralih dan mengikuti zaman dengan menggunakan online shop. Pada akhirnya, kita selalu dituntut untuk bertransformasi oleh zaman yang kita hadapi saat ini. Orang yang bisa kreatif dan mengikuti perkembangan zaman adalah yang akan menang ke depannya. Dengan demikian, saatnya kita memulai memanfaatkan setiap kesempatan yang ada dalam diri kita demi meraih kesuksesan dan menjadi bagian dari masa depan bangsa yang lebih baik. Arus semakin cepat, hanya tinggal dipilih, ingin tenggelam terseret arus atau bisa mengendalikan diri kita dalam arus tersebut.
Disclaimer : Tulisan ini tidak dibuat oleh ChatGPT!