Warta  

Kecewa dengan Hasil Segmen Tes Linguistik Calon Ketua Wihdah, Panelis: Saya Berani Kasih Nilai 30!

Hasil Segmen tes linguistik ketua wihdah
Sc: Panitia Acara

Manggala, Kairo – Pada segmen ke-4 Debat Kandidat Calon Ketua Wihdah 2024-2025, Damae Wardani, M.Med.Kom. dan Hilda Humaira, Lc., Dipl. sebagai panelis mengungkapkan ketidakpuasannya bahkan kecewa dengan hasil tes linguistik kedua calon kandidat tersebut. 

Kalau dalam tes bahasa Arab (tes linguistik) sendiri saya berani kasih nilai 30 (untuk kedua calon). Jujur agak kecewa, mungkin karena gugup atau bagaimana. Dari gestur badannya juga kelihatan, seperti tidak yakin dalam menyebutkan kosa katanya itu. Padahal instruksinya menggunakan fusha bukan amiyyah, tapi masih bercampur-campur dan amiyyahnya pun tidak benar,” ungkap Hilda kepada kru Manggala pada Kamis (11/7) di Aula KSW, Madinat Nasr, Cairo.

Ia melanjutkan komentarnya bahwa kedua calon jangan dulu membicarakan untuk membangun relasi eksternal bila kemampuan berkomunikasinya saja masih belum dikuasai.

“Sebenarnya itu percakapan sederhana yang harusnya lebih baik dari itu. Untuk membangun relasi eksternal, kita jangan ngomongin relasi dulu deh. Kita omongin komunikasi yang  kuncinya adalah harus paham antara kedua belah pihak, orang yang ngomong dan lawan bicaranya. Bahasa ini (Arab) cukup penting bagi mereka yang akan menjadi ketua Wihdah selanjutnya, saya berharap agar mereka mau menempa dirinya lagi untuk bisa komunikasi dengan menggunakan bahasa Arab yang lebih baik,” tutup Hilda.

Selaras dengan Hilda, Damae Wardani juga melihat bahwa gestur dari kedua calon seolah menunjukkan kehilangan kepercayaan diri. Sehingga akhirnya menyebabkan mereka terlihat gugup dan menjadikan kata-kata yang keluar dari mulutnya belibet dan tidak jelas. 

“Saya bisa melihat mereka langsung hilang kepercayaan dirinya, terlihat gugup mungkin karena tiba-tiba nge-blank, apa yang sudah terancang di otak hilang ketika mengucapkannya. Dan ini biasa terjadi dalam public speaking, yang salah satu faktornya adalah karena tidak menguasai alur materi yang mau disampaikan itu yang mana dulu? Jadi keliatan belibet dari adanya a,e,a,e yang menunjukkan mereka sedang berpikir dulu, meng-konek-kan apa yang ada di otak,” jelas Damae kepada kru Manggala.

Pada debat kandidat yang mulai berlangsung dari pukul 13.15 Clt ini, terdapat setidaknya lima segmen. Segmen pertama adalah sesi kandidat membacakan visi misi dan program unggulannya, berturut-turut hingga segmen kelima adalah sesi pertanyaan yang diambil dari pertanyaan survey, sesi pertanyaan antar kandidat serta dialog interaktif dengan panelis, sesi tes linguistik, dan sesi pertanyaan Timses serta pertanyaan reguler audience.

Reporter: Aghna Irma Yani

Editor: Rifqi Taqiyuddin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *