Perspektif dan Janji Program Kedua Capres PPMI Mesir Untuk Pelajar Ma’had

Sumber: youtube.com/@PPMIMesirTV

Wawancara Calon Presiden PPMI Mesir 2023-2024 bersama Rahmat Iqbal dan Dandi Azhary Nasution

Oleh: Faiz Abdurrahman

Pelajar Ma’had kerap kali menjadi sorotan setiap tahun, khususnya menjelang pemilu raya. Tak jarang para calon presiden beserta wakilnya mendatangi lembaga yang menaungi pelajar ma’had yaitu HPIM (Himpunan Pelajar Indonesia Ma’had) untuk meminta dukungan dan hal-hal yang berkenaan lainnya. Namun nyatanya setelah terpilih, para pelajar ma’had pun seakan menjadi anak tiri.

Selain itu, baik dalam singkatan PPMI maupun HPIM, huruf P di situ sama-sama bermakna ‘Pelajar’. Maka dapat disimpulkan bahwa baik Pelajar Mahasiswa ataupun Pelajar Ma’had, keduanya adalah dua entitas yang tidak dapat dipisahkan.

Untuk itu, pada (19/03/2023) setelah sesi Debat Kandidat, Kru Manggala melangsungkan wawancara bersama Calon Presiden PPMI Mesir 2023-2024, Rahmat Iqbal dan Dandi Azhary Nasution seputar Pelajar Ma’had dan HPIM Mesir.

Kru Manggala (KM): Bagaimana Perspektif anda terkait keberadaan Pelajar Ma’had dan organisasinya HPIM di Mesir?

Capres 01, Rahmat Iqbal (Iqbal): Banyaknya jumlah pelajar beberapa tahun belakangan ini menurut saya adalah suatu hal yang positif dengan warna dan dinamika yang ada, saya benar-benar menyambut ini, sebab ini hal yang baik. Yang saya ketahui teman-teman Ma’had ini mereka datang kesini untuk belajar, enggak ada yang buang-buang uang saja atau sekedar main-main.

Dari sisi organisasi, saya sendiri menyayangkan mengapa tidak dilegalkan, saya masih mencari celah. Keinginan saya untuk merespon baik pelajar Ma’had itu sudah dari 2 tahun lalu, saat di kekeluargaan. Saya melihat realita, dan memberi perhatian lebih untuk kawan-kawan Ma’had, agar mendapatkan hak dan kewajiban. Saya sangat merespon baik adanya HPIM Mesir, karena dapat mewadahi teman-teman Ma’had. Semangat organisasinya kalau kita lihat sangat tinggi, menggebu-gebu berkumpul segala macam untuk mengadakan agenda. Hanya saja tidak adanya legalitas itu mungkin rasanya berbeda gitu.

Capres 02, Dandi Azhary Nasution (Dandi): Sejauh ini, kita kedatangan seluruh orang yang berniat untuk menuntut ilmu, itu kita pandang baik pastinya, apalagi dengan bertambahnya SDM kita, itu pastinya baik, cuman lagi-lagi nanti ada poin yang harus kita rapihkan.

Adapun HPIM, itu kalau melihat nama pelajar sudah jelas adanya di singkatan PPMI, P nya, tentu kita akan mencari solusi bersama untuk melegalkan. HPIM adalah lembaga yang penting juga, untuk nanti kita bersinergi bersama, bekerja sama. Sama-sama meningkatkan SDM kita.

KM: Bagaimana tanggapan anda ketika mendapati Pelajar Ma’had yang berprestasi dan bagaimana jika menemukan pelajar yang bermasalah?

Iqbal: Anggota kita patut kita beri apresiasi-apresiasi. Insya Allah Kalau kerjasama kita baik, dengan laporan yang kita terima, data-data yang diterima kita tahu mana teman-teman Ma’had yang punya prestasi. Karena mereka ke sini dan melanjutkan ke perkuliahan, berarti mereka ini adalah kader-kader unggul. Kalau nanti di Indonesia 15 tahun ke depan kita nggak tahu, mana yang mempunyai peran lebih. Kita akan memberikan apresiasi sebagaimana kita berikan apresiasi juga kepada teman-teman kuliah.

Ketika menemukan pelajar Ma’had yang bermasalah, bagaimanapun mereka tetap anggota kita. Selama ini juga beberapa masalah misalnya yang sudah ditangani oleh KPI dan DKKM, seperti ada dari pelajar mahad, kita tetap ikut serta mengawasi dan membantu menyelesaikan permasalahannya. Di situlah PPMI hadir bukan karena apa dan siapa. Kalau kembali kita tarik mereka terdaftar di anggota keluargaan, mereka adalah anggota kita, dia punya hak dan kewajiban dari kekeluargaan.

Dandi: Pastinya dengan standar yang sama dengan teman-teman Mahasiswa, seperti itu kita menilainya. Kita akan mengapresiasi dalam bentuk simbolis, bentuk perhatian bahwa PPMI merangkul Pelajar. Ketika bermasalah kita akan tindak, kita telusuri masalahnya apa.

KM: Program apa yang akan direalisasikan jika nanti seandainya ketika anda menjabat, HPIM Mesir ternyata tidak dapat dilegalisasi?

Iqbal: Seandainya terpilih dan selama periode saya nanti belum bisa kita legalkan status HPIM Mesir, tentu banyak program yang bisa kita libatkan dengan bekerja sama dengan HPIM.

Yang pertama, membantu administratif Ma’had seperti hal nya di senat-senat. Aplikasi yang menjadi program unggulan kami, itu menjadi formula kita. Mungkin nanti ada konten khusus untuk teman-teman mengenai informasi ma’had, kita merespon digitalisasi yang begitu pesat itu dengan aplikasi ini.

Salah satu formula kita, nanti di aplikasi ada ruangan khusus untuk informasi Ma’had sehingga bisa menjadi wadah informatif dan edukatif untuk teman-teman Ma’had. Keadilan sosial itu harus dirasakan oleh setiap individu, itu yang kita inginkan walaupun memang kemaksimalannya ataupun jalannya kita masih menunggu masukan, saran, dan lain-lain.

Kedua, Keilmuan. Kita ada program ‘madrasah ula’ untuk siswa baru dan ‘madrasah akhir sanah’ untuk siswa kelas akhir, tentu kegiatan meningkatkan keilmuan teman-teman ma’had juga bisa menjadi prioritas kita nanti. Tapi, untuk fokus kita dulu adalah bagaimana melegalkan status HPIM. Kalau sudah itu terjadi, sudah enak kedepannya.

Ketiga, Bersinergi bersama HPIM Mesir dalam Menunjang Skill dan Kreatifitas Pelajar. Termasuk juga program-program yang berbentuk sistem euforia dan lain-lain, seperti lomba-lomba antar teman-teman Ma’had per-kekeluargaan itu Insyaallah lebih mudahlah kita adakan dengan bersinergi bersama HPIM. Mudah-mudahan kita bisa mengawal ketika kita di eksekutif, Kita bisa membantu teman-teman HPIM untuk menyelenggarakan itu, itu bisa kita rencanakan bersama.

Dandi: Pertama, saya perlu studi kasus dulu, kira-kira teman ma’had butuhnya apa, kita butuh komunikasi bareng, lalu kita sinergikan bersama. Mungkin dulu ada terkait buletin atau majalah, itu kan menarik untuk kita sinergikan bersama. Kita bisa jembatani ke media mahasiswa.

Satu poin yang bisa menjadi silaturrahmi lebih, yaitu olahraga. Saya melihat banyak teman-teman Ma’had jago di Sumatra Cup dan Jawa Cup. Nah, dari sana mungkin kita akan ada program terkait olahraga yang bisa kita sinergikan. Adapun yang lain itu nanti kita bisa diskusikan. Karna lewat olahraga, biasanya kita gampang setelah itu untuk menyinergikan bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *