Bersinar wajahmu kala dunia mencekamku
Kata cinta diselimuti jiwa cendikia
Menempaku betapa harus ku menempa dunia
Tanpa dusta kerakusan dan penganiyayaan itu
Memberiku pengertian cinta abadi
Tanpa sedikitpun menaruh pamrih
Alunan kata bersenandung dalam pikitan dan hati
Bak ku orang buta yang memandang kembali
Menempa jiwa yang kelu
Memberantas semangat yang layu
Tentang gigihnya masalalu
Tak sedikitpun inginku terjerat lubangnya dulu
Serunya, suksesku keberhasilannya
Semangatku, bangganya
Tak gebtar menghadapi diri yang gusar
Memukul hati, tak ingin mendengar
Kau kesatria tak berbaja
Berbenteng kasing sayang, ilmu dan cinta
Sang pendekar semesta
Walau kala dunia tak lagi sama
Baca Juga Puisi Lainnya: 1000 Tahun Guru
Oleh: Nabila Nurunisa