Ayah
Kau bekalkan ku dengan senyuman
Meski ku tak tahu seberapa peluh yang kau rasa
Peluh yang bercumbu dengan terik
Mengikis waktu
Melupakan jarak
Ayah
Kau bekalkan ku kebahagiaan
Meski hati mu menjerit
Memikul beban hidup ini
Yang semakin hari semakin terjepit
Mencari jalan keluar menuju kesejahteraan
Ayah
Kau berikanku ketulusan
Yang hanya kulihat tersirat
Kau bungkam
Sungguh bungkam
Namun kilau cinta dari matamu tak pernah sarat
Ayah
Meski waktu memakan usiamu
Meski yang hitam berubah menjadi putih
Meski kekuatanu melemah
Kasih sayang mu akan selalu terpatri
Kau mencintai ku dengan sempurna tanpa syarat dengan isyarat
Baca Juga Puisi Lainnya: Sebelum Kubisikkan Pah Lawan
Oleh : Khafifah Hayati