September itu sekutu menepi
Dengan muslihat Belanda kembali
Tampak di muka hendak berdamai
Namun hati ingin kuasai bumi pertiwi
Di malam buta muslihat terjawab
Sang saka berubah jadi tiga warna
Warna biru berkibar nistakan sang saka
Bukannya malu, kibarannya malah semakin congak
Geram, itu yang rakyat rasa
Gertak, hanya itu yang diterima
Letupan pistol gerakan massa
Bergerak naik hendak kibarkan sang saka
Warna biru terkoyak kembali berkibar sang dwi warna
Oleh: Fakhri Abdul Gaffar
Baca Juga Puisi Lainnya: Sayatan Angin Rindu