Aku babak belur dihantam seribu rasa
Hati lebam ditampar kata-kata penuh luka
Sabar habis tak bersisa ditelan masa
Hingga jiwaku lumpuh, jatuh, setengah dibunuh
Dikhianati seorang manusia yang paling ku cinta
Sakitnya bagai dikeroyok manusia satu dunia
Bertahun-tahun lamanya aku belajar tegar karena ditinggalkan
Mencari makna cinta di setiap sudut semesta
Ku lihat cahaya dalam kegelapan
Bulan menyinari malam
Mencintai bumi dalam keheningan
Tulus menerangi tak meminta balasan
Dan pasrah bila matahari datang kalahkan
Terimakasih luka,
Karena mu aku tumbuh mendewasa
Mencintai makhluk Tuhan tanpa luka
Dalam keheningan, kepasrahan, dan ketulusan aku mencinta
Oleh: Titin Noor Rohmi
Penulis adalah kontributor Manggala dari event Dwara Aksara
