Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Lil Wafidin 2025, kompetisi hafalan Al-Quran internasional yang melibatkan peserta dari 8 negara, diselenggarakan oleh Al-Quran Fellowship—sebuah komunitas tilawah Al-Quran yang dipimpin oleh Qori Internasional asal Indonesia, Syamsuri Firdaus. Acara yang berlangsung pada Minggu (09/03) di Qoah Burouj, Nasr City, Kairo ini bertujuan untuk meningkatkan semangat menghafal Al-Quran di kalangan pelajar dan mempererat hubungan antar negara.
Dalam sesi wawancara, Khoirurroziqin selaku ketua umum MHQ Lil Wafidin 2025 menjelaskan bahwa Al-Quran Fellowship didirikan di Mesir dan kini memiliki anggota dari tiga negara. “Kami (Al-Quran Fellowship) dimulai di Mesir dan sekarang memiliki anggota dari tiga negara,” ujarnya.
Komunitas ini resmi didirikan pada 17 Agustus 2023, dengan tujuan awal menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan dan kompetisi bagi para anggota komunitas yang berasal dari berbagai negara. “Sebelumnya, kami sering mengadakan kegiatan seperti ini, tetapi hanya untuk anggota komunitas dari masing-masing negara dan tidak untuk disebarluaskan,” terang Khoirurroziqin.
MHQ Lil Wafidin 2025 menjadi acara perdana berskala internasional yang diselenggarakan oleh Al-Quran Fellowship, dengan target keikutsertaan dari 25 negara. Khoirurroziqin menjelaskan bahwa mereka telah mengkomunikasikan target tersebut kepada semua negara yang terlibat, meskipun pada acara kali ini hanya 8 negara yang mengirimkan delegasi.
Kedepannya, Al-Quran Fellowship berencana untuk menjadikan event ini sebagai acara rutin yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. “Insya Allah, kita akan menjadikan ini sebagai event 2 tahunan Al-Quran Fellowship, jadi bukan event tahunan.” Tutup Khoirurroziqin.
Total ada 77 peserta MHQ Lil Wafidin dari 8 negara berbeda yang akan bertanding, yaitu Indonesia, Nigeria, Pakistan, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina dan Singapura. Terbagi ke dalam 5 kategori, yakni MHQ 5 juz, 10 juz, 20 juz, 30 juz, dan Musabaqah Tilawatil Quran.
Reporter: Naufal Luthfi
Editor: Jazeila Rahmatika
