Manggala, Kairo – Rumah Hiwar, salah satu rumah binaan di Mesir kini memasuki usia ke-3 sejak didirikan pada tahun 2022. Dalam sambutannya, Syekh Zakariya Muhammad Marzuoq menegaskan pentingnya peran Rumah Hiwar dalam bidang keilmuan bagi mahasiswa baru Indonesia di Mesir. Pernyataan tersebut disampaikan pada acara Harlah dan Wisuda Rumah Hiwar 2025 yang berlangsung pada Minggu (09/02) di Qoah Burouj, Hay Sadis, Nasr City, Kairo.
“Pelajar yang menuntut ilmu di luar negeri, lalu kesulitan untuk memahami bahasa Arab, kitab turats, atau perkataan langsung para syekh, maka ia membutuhkan pertolongan. Lantas, di sinilah Rumah Hiwar berperan penting dengan membimbingnya,” ucap Syaikh Zakariya Marzouq.
Peran rumah binaan terhadap masisir menurut Syaikh Zakariya Marzouq membuahkan hasil yang luar biasa. Hal ini terbukti dengan banyaknya Masisir yang lulus dari jenjang perkuliahan dengan predikat mumtaz, jayyid jiddan, dan jayyid.
“Banyak sekali pelajar Indonesia yang lulus dengan predikat-predikat yang memuaskan, tentu saja ini terjadi dengan adanya suatu peran yang membimbing dan menuntun mereka seperti rumah binaan, dan salah satu dari rumah-rumah tersebut adalah Rumah Hiwar,” jelasnya.
Di ulang tahunnya yang ke-3, tercatat ada 81 anggota Rumah Hiwar telah diwisuda bersamaan dengan peresmian diluncurkannya Hiwar Media dan Lazis Hiwar. Peluncuran ini tentu saja didasarkan atas pondasi Rumah Hiwar, yaitu cinta ilmu, pengetahuan, dan sosial.
Reporter: Naufal Luthfi
Editor: Jazeila Rahmatika
