KPMJB Gelar Kajian Akbar Isra Mi’raj Bersama Husein Gaza: Seruan Perjuangan untuk Masjidil Aqsha

Dok. Manggala

Manggala (27/1) – Dalam rangka memperingati hari Isra Mi’raj, Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) mengadakan kajian akbar yang menghadirkan Muhammad Husein Gaza, seorang aktivis pembela Palestina asal Indonesia sebagai pembicara utama. Dalam kajian tersebut, Ustadz Husein menyoroti isu penting terkait perjuangan umat Islam untuk Masjidil Aqsha dan tantangan yang dihadapi dunia Islam dalam menyuarakan keadilan bagi Palestina.

Beliau menjelaskan adanya upaya Barat untuk “memenggal” makna penting salah satu masjid suci bagi umat Islam, yaitu Masjidil Aqsha. Salah satu bukti nyata dari hal tersebut adalah semakin terbatasnya ruang gerak untuk menyuarakan dukungan terhadap Palestina, bahkan di tempat suci seperti Masjidil Haram.

Kiblat Pertama: Masjidil Aqsha atau Ka’bah?

Dalam kajian tersebut, Ustadz Husein juga mengklarifikasi pemahaman umat Islam yang sering keliru terkait kiblat pertama. Ia menegaskan bahwa Masjidil Aqsha memang merupakan kiblat pertama Nabi Muhammad SAW, namun kiblat pertama umat Islam secara keseluruhan adalah Ka’bah. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa tempat ibadah pertama yang dibangun di bumi adalah Ka’bah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an. Ka’bah pertama kali didirikan oleh Nabi Adam AS dan diperkuat kembali oleh Nabi Ibrahim AS serta Nabi Ismail AS.

“Pemahaman yang keliru tentang sejarah kiblat ini menunjukkan rendahnya pengetahuan umat Islam, khususnya di Indonesia, terhadap sejarah Palestina dan Masjidil Aqsha,” ujar Ustadz Husein.

Perjuangan yang Membutuhkan Nafas Panjang

Ustadz Husein juga mengingatkan bahwa perjuangan membela Palestina dan membebaskan Masjidil Aqsha bukanlah hal yang mudah. Ia menegaskan pentingnya umat Islam memberikan kontribusi terbaik, baik berupa tenaga, harta, maupun doa. “Perjuangan ini membutuhkan nafas panjang. Jangan hanya menyumbangkan harta sisa, tetapi berikan yang terbaik untuk Palestina. Inilah nilai perjuangan Masjidil Aqsha,” tegasnya.

Nasihat dan Penutup

Kajian ini ditutup dengan sesi foto bersama dan pesan penutup dari Ustadz Husein Gaza. Ia mengajak seluruh peserta untuk menanamkan visi dan misi bersama dalam mendukung perjuangan membebaskan Palestina, “Dimulai dari sholat di masjid, terutama sholat subuh, perjuangan kita untuk membebaskan Palestina harus terus diperjuangkan dengan penuh kesungguhan.’’

Acara ini memberikan pencerahan dan semangat baru bagi para peserta untuk terus mendukung perjuangan umat Islam di Palestina, sekaligus meningkatkan pemahaman sejarah dan nilai-nilai penting Masjidil Aqsha.

Reporter: Fathin Fadhlullah

Editor: Jazeila Rahmatika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *