Manggala, Kairo– KPMJB Mesir rayakan ulang tahunnya yang ke-47 dalam Acara Puncak Milangkala KPMJB pada Sabtu (23/11) di Aula Pasanggrahan, Nasr City, Kairo. Acara Milangkala tahun ini, KPMJB mengusung tema Manah Asmara yang memiliki beberapa sudut pandang makna.
“Pada Milangkala KPMJB ke-47 ini, saya mengusung tema Manah Asmara. Tema ini, Saya ambil dari dua sudut pandang, Manah Asmara dari sudut pandang bahasa Indonesia, kemudian yang kedua Manah Asmara dari bahasa Sunda,” ucap Jaka Riansah selaku ketua panitia sekaligus wakil gubernur KPMJB.
Jaka menyebutkan bahwa Manah Asmara jika diambil dari sudut pandang bahasa Indonesia memiliki arti doa sebagai momentum silaturahmi dan syiar.
“Kalau dari sudut pandang bahasa Indonesia, adalah sebuah doa. Dimana di Milangkala KPMJB ke-47 ini menjadi momentum untuk kita mempererat silaturahmi dan menjadi syiar dan daya pikat bagi kalangan luar yang menetap kepada KPMJB,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan secara rinci bahwa maksud dari tema Manah Asmara dalam bahasa Sunda, merupakan akronim dari Hate Akur Sasisuh Mawos Ragam Warna tiada lain adalah representasi KPMJB yang akur dan non diskriminasi antar suku.
“Tema Asmara ini ingin merepresentasikan bahwasannya KPMJB ini tidak ada diskriminasi antar suku, tidak itu dikarenakan kita dominan Sunda, dan misalkan kita setengah-setengah, dan tidak pula karena kita mutlak Sunda asli, tapi di KPMJB ini kita tetap akur, meskipun dengan keberagaman suku yang ada di Tataran Pasundan itu sendiri,” terang sosok yang kini menjabat sebagai wakil gubernur KPMJB.
Acara Puncak Milangkala KPMJB ke-47 mempersembahkan berbagai macam agenda spesial yang meriah diantaranya adalah Paduan Suara, Trio Qori Jabar, dan Fashion Show MoJa 2024. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan agenda yang mengundang gelak tawa seperti Stand-up comedy dan calung. Serta pembagian hadiah lomba pra-milangkala dan siliwangi games 2024 yang diraih oleh Braga (Baraya Bandung Raya) sebagai juara umum.
Reporter: Naufal Luthfi
Editor: Jazeila Rahmatika