Manggala, Kairo – Draf LPJ DP PPMI Mesir Kabinet Abdi Karya yang disidangkan pada Sidang Umum 2 MPA PPMI, menuai banyak sekali kritikan dari tim verifikator. Bahkan, Muhammad Fajar Siddiq sebagai salah satu verifikator menyebutkan bahwa laporan yang diajukan masih bersifat draf mentah, dan bukan laporan yang siap untuk diperiksa.
“Kemudian perlu digaris bawahi, bahwa saya banyak mengabaikan catatan dalam poin ini, maksudnya poin apa, poin kerangka laporan karena saya melihat laporan tersebut diajukan masih bersifat draf mentah,” ujar Fajar pada Jumat (16/08) di Aula Wisma Nusantara, Rab’ah, Cairo.
Selain kesalahan yang bersifat teknis dalam penulisan laporan, Kabinet Abdi Karya pun molor mengirimkan laporannya ke tim verifikator.
“Saya komunikasi sama MPA sih harusnya udah ditaqdim dari tanggal 10 Agustus. Tapi karena banyak pertimbangan diundur ke tgl 15. KSK (Kesekretariatan PPMI) ngirim tgl 14, itupun draf yg masih mentah banget. Saya akomodir apa aja yg kurang dr 270 halaman itu. baru dikirim apa yang perlu dilengkapi. Tapi KSK baru kasih tadi subuh (lewat dr batas maksimal pelaporan dr mpa),” jelas Fajar ketika dihubungi kru Manggala melalui pesan WhatsApp.
Tidak hanya itu, Muhammad Thoriqul Akbar selaku verifikator lainnya menyebutkan tentang kesalahan kaidah kepenulisan dan bahwa LPJ PPMI tahun ini bagaikan LKS dan bukan LPJ.
“Bahwa kesalahan-kesalahan tentang kaidah kepenulisan tidak perlu dicari, karena kesalahan itu sudah nampak dengan sendirinya. LPJ ini untuk awal dan akhirnya bukan seperti LPJ, tapi ini merupakan LKS,” jelas Thariq.
Dalam sidang yang dimulai sekitar pukul empat sore ini, memperlihatkan dengan jelas bahwa dalam LPJ ini terdapat banyak sekali laporan yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan, laporan-laporan keuangan yang typo dan beberapa yang berbeda dengan apa yang ditemukan oleh tim verifikator. Selain mengkritik habis-habisan LPJ PPMI tahun ini, verifikator juga memberikan masukan dan saran yang sudah dituliskan di draf catatan laporan pertanggung jawaban.
Reporter: Nabil Irtifa
Editor: Rifqi Taqiyuddin
