Manggala, Kairo – Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Timur Tengah dan Afrika (PPIDK Timtengka) selenggarakan Grand Opening Simposium kawasan Timtengka ke-8 pada hari Sabtu (03/8) di Al-Azhar Conference Center, Kairo.
Dalam sambutannya, Ketua Lazis As-Salam Fil Alamin, Komjen Pol (Purn.) Dr. (H.C) Drs. Syafruddin Kambo, M. Si. menyebutkan bahwa ketika ia masih menjabat sebagai Menpan RB, ia membuat konsep pemikiran yang akan menjadi acuan bangsa Indonesia menuju “Indonesia Emas 2045” pada tahun 2018 bersama Prof. Bambang Brodjonegoro Ketua Bappenas 2016-2019.
Konsep pemikiran ini menghasilkan sebuah analisis bahwa pada tahun 2030 nanti kita akan mengalami puncak bonus demografi dan akan mencapai titik emasnya pada tahun 2045.
Maka ia berpesan agar kita sebagai pemuda khususnya mahasiswa yang berada di kawasan Timur Tengah dan Afrika tidak terlena dengan harapan akan “keemasan” tersebut. Namun juga turut mempersiapkan berbagai hal dalam menghadapi berbagai tantangan yang akan datang.
“Baca artikel, baca buku tentang peradaban. Mana imperium yang berhasil dan mana imperium yang gagal. Mana negara yang berhasil, mana negara yang gagal,” lanjutnya.
Simposium Kawasan Timur Tengah dan Afrika merupakan pertemuan tahunan antar pelajar dan mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan di kawasan tersebut. Acara ini bertujuan sebagai wadah untuk saling bertukar ide dan gagasan, memperkaya wawasan keilmuan dan mempererat silaturahmi antar pelajar Indonesia di luar negeri.
Acara ini dibuka dengan iringan tari daerah oleh mahasiswa Al-Azhar dan penabuhan rebana yang dilakukan oleh tamu-tamu kehormatan seperti Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir M. Zaim Nasution, Ketua Lazis As-salam Fil Alamin Komjen Pol (Purn.) Dr. (H.C) Drs. Syafruddin Kambo, M.Si, Pimpinan BAZNAS RI Prof. Dr. K.H. Noor Ahmad, M.A, Penasehat Grand Syekh untuk Urusan Mahasiswa Asing Dr. Nahla Al Saeedi serta Wakil Grand Syekh Al-Azhar Asy-syarif Syekh. Prof. Dr. Mohammed Abdel Rahman Ad-Duwaini.
Reporter: Farahsyifa Muthia Hasbi & Jazeila Rahmatika
Editor: Fadhil Syukrillah