Manggala, Kairo — Sebagai bagian dari upaya mengeksplorasi kesusastraan Arab bagi Mahasiswa Indonesia di Mesir yang tertarik dengan sastra dan kritik sastra, Komunitas Sifaratul Adab kini akan hadirkan bedah buku bersama sastrawan kenamaan Mesir pada Rabu (17/07) pukul 20.00 Clt yang bertempat di Rumah Budaya Rubu, Syari Muiz, Cairo.
Buku yang akan dibedah tersebut adalah Ramsy Al-Ain (Blink of the eye). Sebuah antologi cerpen karya sastrawan Mesir Mahmod Kheir yang telah dua kali menyabet Penghargaan Kebudayaan Sawiris untuk karyanya, yaitu “Afarit Radio” pada tahun 2010 dan “Ramsy Al-Ain” pada tahun 2015.
Dalam karya sastra ini, Mahmod Kheir yang akan langsung datang membedah bukunya di hari Rabu mendatang telah berhasil menunjukkan bahwa sastra Arab masih memperhatikan keberadaan cerita pendek, yang tetap relevan hingga sekarang dan tidak tergeser oleh tren baru. Selain itu, ia mampu menghadirkan cerita-cerita yang sangat dekat dengan pembacanya, terutama masyarakat modern. Sehingga pengalaman yang disajikan memberikan wawasan yang menggugah dan mengungkap fenomena kehidupan yang bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Mahmod Kheir sendiri adalah seorang sastrawan Mesir yang memiliki nama asli Mohamad Abd Rahman Mohamad Kher Moawad. Ia dilahirkan pada 18 Maret 1978 di Kairo. Selain seorang sastrawan yang gemar menulis novel, cerpen, dan puisi, ia juga adalah merupakan seorang jurnalis. Buku-bukunya selain Ramsy Al-Ain adalah Layl Khoriji (External Night), Iflatul Ashobi’ (Dropping Finger), dan Ana A’rif (I Know).
Reporter: Rifqi Taqiyuddin