Manggala, Kairo — Dalam waktu dekat, Art Theis of Cairo, Jaringan Gusdurian Kairo, Arsipin, dan Masisir Membaca Buku Klub akan menyelenggarakan Layla Palestina untuk merawat ingatan Mahasiswa Indonesia di Mesir dan masyarakat luas tentang Palestina.
Layla Palestina terdiri dari beberapa rangkaian acara. Pertama, Kicau Layar Tancap (Kilat) Palestina yang akan menayangkan film Farha (2021) pada hari Selasa, 19 Maret 2024.
Kedua, Masisir Baca Buku (Mabuk) Palestina yang akan membincangkan dan mengulas buku Ten Myths About Israel karangan Ilan Pappé serta On Palestine milik Noam Chomsky pada Jumat, (22/03) di Aula Pasanggrahan KPMJB, Hay Asyir, Kairo.
Ketiga, Pesta Penyair (Petir) Palestina yang akan membincangkan kesusastraan Palestina bersama Nikmatul Istiqomah dan membaca syair-syair Palestina bersama-sama pada Senin, (25/03) di Markaz Rubu’ Al-Tsaqafi, Kairo.
Layla Palestina dilatarbelakangi oleh kekejaman penjajah Israel yang bukan hanya menghancurkan rumah-rumah dan menewaskan penduduknya, akan tetapi juga berusaha menghapus ingatan-ingatan tentang tanah, kehidupan dan kebudayan rakyat Palestina.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mendalam Masisir tentang kondisi di Palestina melalui perantara film, buku, dan sastra yang notabenenya dekat dengan kehidupan Masisir. Layla Palestina diharapkan mampu memantik kesadaran kritis Masisir terhadap kondisi Palestina dan mengajak partisipasi Masisir dalam menyusun ulang narasi yang jujur dan lebih seimbang tentang Palestina.
Kontribusi mahasiswa di Mesir menjadi penting bagi keberlangsungan ingatan tentang Palestina. Selama gencatan senjata permanen belum terjadi, maka penggalangan suara melawan genosida maupun memorisida oleh penjajah Israel semestinya dapat berkontribusi terhadap perjuangan rakyat Palestina, memperluas pemahaman tentang kondisi Palestina, dan mendorong tindakan solidaritas yang lebih luas.