Manggala, Kairo – “Adanya kelalaian presiden dan wakil presiden dalam menjalankan fungsi supervisi PPMI Mesir,” jelas Ahmad Hilmi Imaduddin dalam penyampaian poin kesimpulan hasil dari investigasi yang telah dilakukan oleh tim investigator. Ahad, (10/03) di aula Baruga KKS, Hayy Tasi’.
Dalam pemaparannya tersebut, setidaknya ada lima poin kesimpulan hasil temuan investigasi yang sudah dilakukan selama kurang lebih dua minggu.
Pertama, KS tidak kompeten dalam mengelola keuangan PPMI Mesir. Kedua, KS menyalahgunakan dana abadi untuk dialokasikan ke dana kegiatan. Ketiga, KS menyalahgunakan dana kegiatan untuk keperluan pribadi. Keempat, adanya kelalaian Presiden dan Wakil Presiden dalam menjalankan fungsi supervisi PPMI Mesir. Kelima, tidak adanya keterlibatan Presiden dan Wakil Presiden dalam penyalahgunaan dana abadi.
Menindaklanjuti terbuktinya kelalaian yang dilakukan oleh presiden dan wakil presiden, Ketua Badan Perwakilan Anggota (BPA) PPMI Mesir Glenn Sofyan menyebut adanya kemungkinan penjatuhan sanksi kepada presiden dan juga wakilnya.
“Nah kelalaian itu dalam hal apa-apa sajakah? Kenapa terulang? Apa kira-kira sistem yang bisa menjaga itu? Hal-hal seperti itu akan kita jadikan desakan atau nanti bentuknya sanksi, terserah forum. Tapi pasti ada (tindakan),” jelas Glenn ketika diwawancarai pasca konferensi pers.
Glenn juga menambahkan bahwa pasca kejadian penyalahgunaan dana abadi ini akan ada evaluasi secara umum mengenai bagaimana proses pengawasan keuangan PPMI Mesir serta akan dibuat SOP keuangan baru.
Reporter: Rifqi Taqiyuddin
