Manggala, Kairo – Jaringan Gusdurian Kairo bekerja sama dengan PCINU Mesir menyelenggarakan puncak acara Gus Dur’s Day untuk memperingati haul wafatnya KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) serta mengenang sejarah dan peninggalan perjuangan beliau pada Ahad (28/01) di Auditorium Al-Azhar Conference Center (ACC), Distrik 6, Nasr City, Cairo.
Pada kesempatan kali ini, Alissa Qotrunnada Wahid yang merupakan putri sulung Gus Dur sekaligus Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian turut hadir secara langsung. Ia mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini mewakili keluarga besar mendiang ayahnya.
”Saya mewakili keluarga besar KH. Abdurrahman Wahid memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas terselenggaranya acara ini,” tutur Alissa Wahid di tengah-tengah peserta yang memenuhi ruangan.
Tidak hanya itu, dalam momentum yang sangat berkesan ini, Alissa menyampaikan suatu amanat yang pernah disampaikan ayahnya, bahwa Islam pada hakikatnya adalah rahmat bagi semesta alam dan tidak hanya bagi kaum muslim saja, karena itulah fitrah Islam sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu, momentum perayaan Gus Dur’s Day merupakan ajang refleksi bagi kita semua, bahwa misi kedamaian yang ditinggalkan Gus Dur tidak semata-mata hanya dilanjutkan oleh keluarganya saja, melainkan harus juga dilanjutkan oleh umat muslim dewasa ini.
Acara yang berlangsung dengan penuh khidmat dan antusias ini tidak hanya dihadiri peserta umum saja, melainkan banyak delegasi dari kekeluargaan, organisasi dan afiliatif lainnya. Tercatat setidaknya ada hampir seribu orang yang memenuhi ruangan.
Selain itu, turut hadir pula beberapa tokoh besar yang seluruhnya memberikan sambutan. Di antaranya adalah Dr. (H.C.) Lutfi Rauf selaku Duta Besar RI untuk Mesir, Prof. Dr. Muhammad Abdurrahman Duwaini sebagai Wakil Grand Syekh Al-Azhar, dan Prof. Dr. Salamah Daud yang merupakan Rektor Universitas Al-Azhar.
Reporter: Muhammad Rizky Sakti
Editor: Fadhil Syukrillah
