Manggala, Kairo – Divisi Keilmuan KPMJB pada tahun ini menginisiasi pendirian Ruwaq Padjajaran. Pendirian Ruwaq yang merupakan salah satu program kerja unggulan Divisi Keilmuan ini nantinya tidak akan berjalan sendiri, melainkan juga bekerja sama dengan seluruh jajaran Dewan Pengurus (DP) KPMJB.
“Ruwaq Padjajaran ini nantinya sebagai komunitas pengembangan dakwah dan intelektual”, ujar Noer Fahmiatul Ilmia selaku Koordinator Div. Keilmuan KPMJB ketika dihubungi kru Manggala.
Selain itu, Fahmi menjelaskan bahwa ide dan gagasan berdirinya Ruwaq Padjajaran ini lahir dari melihat realita yang menuntut adanya lingkungan yang kondusif untuk belajar. Kemudian, tak lupa ia juga menambahkan bahwa esensi dari pendiriannya ialah sebagai program pengkaderan warga KPMJB guna mencetak generasi muda yang berkompeten di bidang agama serta berakhlak mulia.
Konsep dan Gambaran Ruwaq Padjajaran
Untuk konsepnya sendiri, Fahmi memaparkan bahwa rumah binaan yang menawarkan masa belajar selama satu tahun ini nantinya memiliki konsep dalam bentuk asrama. Namun seiring waktu, ia menegaskan akan membuka program non asrama sehingga teman-teman yang tidak bisa mukim dapat berpartisipasi dan mengikuti pembelajaran.
Adapun kurikulum Ruwaq Padjajaran itu sendiri ialah akan mengkaji berbagai kitab turats seperti kitab Nahwu – Tuhfah Saniyyah, Shorof – Nadzmil Maqsud, Balaghah – Tuhfatul Ikhwan, Mantiq – Idhahul Mubham, serta Tauhid – Kharidatul Bahiyyah. Tidak hanya itu, program tambahan seperti praktek baca kitab (sorogan) serta pelatihan dakwah pun akan turut serta diajarkan.
Agar seluruh program berjalan dengan maksimal, Fahmi pun sudah mempersiapkan senior KPMJB yang memiliki pengalaman dan kredibilitas dalam bidang keilmuan maupun tentang asrama, sehingga harapan untuk membina seluruh anggota dapat totalitas dan sampai kepada apa yang dicita-citakan. Bahkan, lokasi asramanya pun direncanakan di daerah Bawwabat dekat Sekretariat KPMJB, hal ini agar nantinya setiap kegiatan dapat mudah terkontrol oleh setiap anggota Div. Keilmuan KPMJB.
Terakhir, Fahmi pun menuturkan bahwa sasaran yang akan dibina oleh Ruwaq Padjajaran diutamakan mahasiswa baru dan paling maksimal tingkat satu, baik banin maupun banat. Ia pun menegaskan bahwa hingga kini penerimaan anggota masih terbuka. Meskipun difokuskan bagi warga KPMJB, Fahmi pun tidak akan membatasi jika memang ada warga kekeluargaan lain yang ingin bergabung. Terlebih, mengenai biayanya pun tidak akan jauh berbeda dengan rumah binaan lainnya yang sudah lama eksis.
Reporter: Fadhiil Ardiansyah Panggabean
Editor: Muhammad Rifqi Taqiyuddin