Bintang

(Sumber: Pinterest)

Oleh: Rain Afiza

Ada yang pergi melayang-layang di bentangan mega,

Sepasang netra berbinar indah tika ia temui bintang di sana.

Cahaya lembut yang ia miliki cukup menyejukkan jiwanya,

Tak terlalu silau, namun selalu ditunggu kehadirannya.

 

Di saat bersamaan pula,

Selaksa pukau ia hadirkan di sana.

Bagai cenduai yang mendadak jadikan ia amnesia.

 

Ia terbang tinggi ke tempat bintang berada,

Melihat dari atas bahwa; sangat banyak yang melihatnya di bawah sana.

Entah menikmati kehadiran sang bintang,

Atau justru menunggu ia untuk kembali berpulang.

 

Di sana ia temui asmaraloka yang memang terlihat mustahil abadi,

Namun cukup memberi arti bagi atmanya yang begitu sepi.

 

Adakah kesetiaan yang sering dijual dengan harga tinggi?

Adakah kebaikan dalam arti keabadian itu sendiri?

 

Lagi-lagi,

Entah kepada siapa harusnya ia bertanya.

Entah pada siapa jawaban itu berada.

 

Nyatanya,

Yang ia lihat adalah arunika yang mulai menyapa.

Bintang itu telah sembunyikan diri,

Menunggu waktunya kembali.

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *