Manggala, Kairo – Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor berhasil menyukseskan acara Peluncuran Beasiswa Lazis As-Salam Fil ‘Alamin (ASFA) pada hari Minggu (6/8/2023) di Al-Azhar Convention Center kemudian dilanjutkan dengan Seminar dan Workshop Peradaban dan Pemikiran Islam selama 3 hari (7-9/8/2023) di Markaz Saleh Kamil, Kairo.
Acara ini merupakan hasil kerjasama antara Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Cabang Kairo, Lazis As-Salam Fil ‘Alamin (ASFA) dan Institute for the Study Islamic Thought and Civilizations (INSISTS) yang sedang berkunjung ke Mesir. Tujuan utamanya adalah sebagai bekal dan persiapan alumni Al-Azhar dalam menyongsong bonus demografi dan Indonesia Emas 2045.
Hal ini juga disampaikan oleh Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo, M.Si selaku ketua ASFA Foundation pada acara Grand Launching Beasiswa ASFA tempo hari. Ia menyebut jika pada bonus demografi Indonesia ini berpotensi berbenturan dengan revolusi industri 4.0 yang mengedapankan teknologi dan artificial intelligence (AI) daripada manusia. Hal itu dapat memberikan dampak yang tidak positif bagi demografi Indonesia yang sedang di puncak keemasannya, karena pada tahun 2022 saja lebih dari 69,3% total jumlah penduduk Indonesia berada di usia produktif (15-64 tahun), angka tersebut lebih besar daripada usia yang belum dan tidak produktif dan kondisi seperti ini diperkiraan terus naik dalam 5-10 tahun kedepan.
Oleh sebab itu, Ia mengatakan “Jangan terpaku pada ilmu yang didapat dari fakultas saja. Baca buku! karena kejayaan Islam pernah mewarnai dunia Ilmu Pengetahuan di muka bumi ini,” semangatnya dalam memotivasi para Mahasiswa Indonesia Mesir yang hadir.
Setelah itu ia menambahkan bahwa, 1.300 tahun Islam menguasai dunia bukan hanya dalam bentuk kekuasaan atau pemerintah filsafat, namun juga ilmu pengetahuan, seperti Abbasiyah, Utsmaniyah, dan Umayyah. Di sanalah lahir ulama dan tokoh-tokoh penting yang berpengaruh dengan kemajuan dunia.
Ia juga menyampaikan harapannya pada kesempatan tersebut, “Semoga anak-anak kita yang 13.000 orang ini tercipta sebagai ilmuwan, pencipta ilmu-ilmu baru di muka bumi ini. Bukan hanya ilmu-ilmu agama, tapi bisa menciptakan ilmu baru dalam pemekaraan di bidang teknologi informasi, di bidang pengetahuan astronomi misalnya, atau angkasa. Walaupun pada akhirnya itu semua tergantung pada motivasi diri sendiri dan keluarga. Tergantung pada diri anda.”
Oleh: Diva Ikrimah & Fadhil Syukrillah
Penulis adalah Kru Warta Manggala 2022/2023






