Manggala, Kairo – Dalam sesi wawancara, Jahidah Farhati selaku Dewan Pimpinan BPA PPMI Mesir 2022-2023 mengingatkan pentingnya visi kolaborasi dari kedua calon ketua Wihdah dan menghentikan pengkotak-kotakan (polarisasi) Masisir setelah berakhirnya pemilu.
“Yang paling penting itu adalah visi kolaboratif. Tidak bisa dinafikan kedua calon ini mempunyai basis massa yang kuat. Akhirnya, pengkotak-kotakan itu selalu ada. Melihat perkotak-kotakan terbesar itu datangnya dari pemilu,” ungkapnya kepada Kru Manggala Sabtu (25/3/2023) di Wisma Nusantara, Kairo.
Ia melanjutkan bahwa saat ini yang Masisir butuhkan adalah kolaborasi dan kedua calon sudah menjanjikan itu, bagaimanapun keadaannya dan siapapun pemenangnya, hal tersebut harusnya bisa diwujudkan. Karena mereka maju berdasarkan kepedulian kepada Wihdah. kecuali jika kedua kandidat mempunyai kepentingannya masing-masing,
“Maka bagaimanapun cara kontribusinya—walaupun tidak bergabung di DP (Dewan Pengurus), tetap bisa mengawal kerjanya Wihdah. tidak menghalangi teman-temannya bergabung dengan DP yang menang. Dengan begini pengkotak-kotakan tidak terasa, padahal sebelumnya mempunyai visi yang berbeda dan ini masih jarang di Masisir,” lanjut Jahidah kepada Kru Manggala.
Sebelumnya Jahidah sudah mewawancarai kedua calon dan mendapat kesimpulan bahwa kedua calon siap berkolaborasi nantinya.
“Dengan adanya kolaborasi ini seharusnya membuat sesuatu yang baru di tengah-tengah masisir. Setelah selesai pemilu hilang begitu saja, namun harusnya tetap hadir untuk mengawal perjalanan Wihdah ke depannya,” ucap Jahidah di akhir sesi wawancara.
Oleh: Aghna Irma Yani
Penulis adalah Sekretaris Redaksi Manggala 2022-2023
