10 tahun lalu aku menginginkan es krim kepadamu…
Kemudian engkau mengiyakan sembari mengambil uang receh terakhir di dalam kopiahmu…
Dan tubuhmu berkata dengan kemasygulan
Kemudian engkau mengambil sepeda bodol dekat pohon jati, untuk pergi membeli es krim di warung bu Tuti..
Dan hatimu berkata dengan nyaman
Kemudian engkau memberikanku gambar hati tanpa henti,
Ahh, Ayah…
Hatimu sungguh besar…
Oleh: Muhammad Fahrurrozi